BY
Yayah Haryawati, Cece Rakhmat, Mamat Supriatna, Euis Kurniati
Jurnal Konseling dan Pendidikan
http://jurnal.konselingindonesia.com
Volume 13, Number 1 2025
Link: https://StatistischeDatenanalyse.de/Citations/1004_FINAL+2.pdf
Link: http://www.jurnal.konselingindonesia.com/index.php/jkp/article/view/1004/591
Link: http://www.jurnal.konselingindonesia.com/index.php/jkp/article/view/1004
Haryawati, Y., Rakhmat, C., Supriatna, M., & Kurniati, E. (2025). Pengembangan dan validasi instrumen kompetensi ethnoguidance
guru PAUD. Jurnal Konseling dan Pendidikan. 13(1), 337-349. https://doi.org/10.29210/1100400
ABSTRACT
Pengembangan instrumen penilaian untuk mengukur kompetensi ethnoguidance guru PAUD sangat penting agar bimbingan yang diberikan relevan dengan latar belakang budaya anak. Ethnoguidance adalah model bimbingan yang mengintegrasikan nilai-nilai budaya dalam praktik pendidikan. Agar efektif, diperlukan instrumen yang valid dan akurat. Penelitian ini merancang instrumen berbasis tiga dimensi utama0pengetahuan, sikap, dan keterampilan0yang dijabarkan dalam 13 indikator dan 60 item awal. Validasi dilakukan melalui penilaian ahli dan uji keterbacaan oleh lima guru PAUD. Hasil akhir berupa 52 item menggunakan skala Likert lima poin. Instrumen ini diuji pada 152 guru menggunakan convenience sampling, lalu dianalisis dengan EFA dan CFA serta berbagai fit indices (CFI, TLI, RMSEA, SRMR). Hasil analisis menunjukkan validitas dan reliabilitas yang tinggi. Instrumen ini terbukti konsisten secara internal, menjadikannya alat ukur yang andal. Kontribusi utama penelitian ini adalah tersedianya instrumen terstandar untuk menilai sejauh mana guru PAUD mampu mengintegrasikan budaya dalam layanan bimbingan. Dengan validitas dan reliabilitas yang kuat, alat ini dapat menjadi tolok ukur dalam mengembangkan pendidikan anak usia dini yang lebih sensitif terhadap keberagaman budaya di Indonesia.
Keywords: Instrumen penilaian, Kompetensi guru PAUD, Bimbingan berbasis budaya, Konseling multikultural,
Corresponding Author: Yayah Haryawati,
Universitas Pendidikan Indonesia
...
Analisis statistik dilakukan dalam dua tahap untuk mengevaluasi validitas dan reliabilitas instrumen. Tahap pertama menguji validitas konstruk melalui Exploratory Factor Analysis (EFA) dan Confirmatory Factor Analysis (CFA). Pada EFA, perangkat SPSS versi 22 digunakan untuk mengidentifikasi struktur laten, dengan uji KMO (>0,60) dan Bartlett's Test of Sphericity (p<0,05) sebagai prasyarat kelayakan data (Miljko, 2020). Metode Maximum Likelihood atau Principal Axis Factoring dengan rotasi oblique (Varimax) digunakan sesuai panduan
...
Miljko, L. (2020). Exploratory Factor Analysis (EFA) - How to interpret KMO and Bartlett0s test.
Statistische Beratung.
...
Link: www.StatistischeDatenAnalyse.de Video StatistischeBeratung 1280 x 720 px
How to interpret KMO (Kaiser-Meyer-Olkin test) and Bartlett´s test - EFA (Exploratory Factor Analysis)
Citirani članak / Cited article / Zitierter Artikel